Di Balik Pencapresan Anies Baswedan, Pengamat Politik Sebut Ada Lobi Sosok Ini, Presiden PKS Sambut Positif

  • Bagikan
Pengamat politik Jamiluddin Ritonga menilai ada lobi Jusuf Kalla alias JK dibalik keputusan Partai Nasdem menjadikan Anies Baswedan calon presiden untuk Pilpres 2024

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Di balik keputusan Partai Nasdem menjadikan Anies Baswedan sebagai calon presiden atau capres untuk Pilpres 2024, pengamat politik menilai ada lobi Jusuf Kalla alias JK. Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Akhmad Syaikhu juga mengomentari penetapan Anies Baswedan capres Partai Nasdem.

Presiden PKS Akhmad Syaikhu menilai Anies Baswedan memiliki rekam jejak kepemimpinan baik. Anies dianggap sebagai sosok religius tetapi nasionalis dan kapabel sebagai pemimpin bangsa. Sosok Anies Baswedan dianggap mumpuni sebagai pembawa perubahan bangsa di masa mendatang.

Melihat kapabilitas Anies Baswedan yang mumpuni dan dapat menjadi simbol perubahan, PKS pun menyambut positif keputusan Partai Nasdem yang telah mengusung Anies Rasyid Baswedan sebagai calon presiden untuk Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 mendatang.

“Semoga keputusan tersebut mendatangkan kebaikan untuk kemajuan bangsa Indonesia,” kata Syaikhu kepada wartawan, Senin (3/10).

Akhmad Syaikhu menegaskan sikap partainya yang sangat menghormati sikap politik Partai Nasdem yang memilih lebih awal mendeklarasikan bakal calon Presiden RI. Menurutnya, setiap partai politik memiliki mekanisme internal dalam memutuskan sikapnya terkait koalisi dan pencapresan.

Khusus keputusan politik PKS sendiri, Ahmad Syaikhu menyebut partai akan menentukannya lewat mekanisme Musyawarah Majelis Syuro.

Apalagi PKS dan Partai Nasdem serta Partai Demokrat selama ini cukup intens membangun komunikasi politik. Hubungan tersebut berlansung sangat baik, terbuka, setara, dan mengedepankan rasa saling percaya untuk bersama-sama.

Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh meyakini Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat akan menyatu dalam pengusungan Anies Baswedan sebagai capres pada Pilpres 2024.

“Soal dua partai, baik PKS teman kita, teman kita Demokrat, jujur saja, dari apa perspektif yang saya pahami. Apa yang saya pahami sebagai praktisi politisi, insyaallah semuanya menyatukan pikiran, semangat, dan dekat bersama dengan NasDem. insyaallah,” kata Surya Paloh usai Deklarasi Anies Baswedan Sebagai Capres 2024 di NasDem Tower, Jakarta, Senin (3/10).

Menurut dia, hubungan NasDem dengan PKS dan Demokrat baik dan semakin dekat. Jajaran petinggi PKS bahkan sudah mengunjungi NasDem Tower bertemu dengan Surya Paloh. Begitu pula Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).Namun demikian, hingga saat ini antara NasDem, PKS dan Demokrat belum secara resmi melakukan koalisi pada Pemilu 2024.

Pengamat politik, Jamiluddin Ritonga menilai keputusan Partai Nasdem mengusung Anies Baswedan sebagai capres tidak lepas dari peran Jusuf Kalla alias JK. Tanpa ada Lobi-lobi dari JK ke Surya Paloh, Partai Nasdem kecil kemungkinan mengusung Anies di Pilpres 2024.

“JK mampu meyakinkan Surya Paloh bahwa sosok Anies Baswedan paling kompetitif,” kata Jamiluddin, Senin 3 Oktober 2022.

Di sisi lain, Anies Baswedan juga memiliki hubungan yang baik dengan Partai Nasdem. Dosen Universitas Esa Unggul itu menyebut Anies Baswedan yang saat ini masih menjabat gubernur DKI Jakarta merupakan salah satu pendiri Partai Nasdem.

“Ada kedekatan historis antara Anies Baswedan dengan Partai Nasdem. Itu juga menguatkan Anies diusung Nasdem,” tutur Jamiluddin.

Surya Paloh juga melihat elektabilitas Anies Baswedan sangat menjanjikan untuk bertarung di Pilpres 2024. “Elektabilitas Anies yang konsisten di tiga besar. Bahkan elektabilitas Anies cenderung terus meningkat,” pungkasnya. (jpg/pojoksatu/fajar)

  • Bagikan